menulis, bercerita dan berderma lewat kata. membuat paduan kata untuk mengahasilkan sebuah kalimat yang indah. *ah bahasa mu nak*
aku sedikit bete sih, karangan cerpen, cerbung, puisi atau lainnya yang aku simpen di Leppi ku hilang semuaaaaaa. ah sial banget. mana aku itu rada pelupa, mana inget yang udah aku bikin kayak gimana -_- alhasil yaa coba cari inspirasi lagi deh. Tapi masalahnya itu aku udah kelas 12 , waktu luang pun semain sedikit, ini aja nyuri sedikit biar bisa ngeblog sekalian nyari tugas.
olahan kata-kata ku juga udah gak bagus nih, entah mungkin faktor lingkungan kali yak sedikit sekali yang ingi lebih mengenal bahasa Indonesia lebih dalam, dari kata atau istilah lainnya dalam dunia sastra. Padahal kalau dilihat suka iri sama seniman atau pencipta jaman dulu, mereka bisa menciptakan sesuatu yang beda dan unik banget. sebuah karya yang sulit di tebak tapi indah.
seharusnya semakin majunya teknologi , dunia sastra pun juga seharusnya lebih bagus. ya memang banyak juga sih hasil-hasil karya bangsa saat ini yang sangat memukau, tetapi rata-rata tidak akan bertahan lama seperti jaman-jaman dulu. apalagi sebuah puisi atau lagu. pasti tidak akan bertahan lama di dunia seni.
aku sebenarnya ingin mencoba untuk masuk kedunia itu, tapi sayang orangtua ku tidak mengizinkan. mau gimana lagi, toh ridho dari orang tua yang penting kan? Sebagai gantinya, menulis aku jadikan hobi. walau tidak sering juga aku lakukan, tapi seenggaknya aku ingin terbiasa saja untuk menulis, mungkin saja suatu saat nanti berguna, dimana tulisan dipadukan dengan imajinasi dan dunia nyata, antara fakta dan fiktif bisa menghasilkan sebuah karya yang nantinya akan diingat leh orang luas. Bermimpi tinggi boleh saja bukan?
kalau berbicara cita-cita sebenarnya aku ini ingin sekali masuk dalam dunia kesehatan, aku ingin punya yayasan untuk mebantu sesama, menjadi relawan tanpa mengharapkan kembali, tapi tetap bisa menjadi seorang Ibu yang baik untuk anak dan Istri yang baik untuk suami kelak. tapi aku mulai sadar, mungkin itu hanya sebuah mimpi. Bukan, bukan aku menyerah, tapi aku sudah pernah mencoba dan gagal. aku memang berharap saat ujian tes itu gagal, karena biaya yang amat sangat mahal itu aku mengurungkan niat ku itu.
ya kalaupun tidak jadi dokter, minimal suaminku saja lah yang dokter :D *amiiin*
sudah ya, sebenarnya masih pengen ceritaaa tapiii besok masih to dan tugas praktek ini itu sudah menanti nih. see you next time Blogga..
@zuldannisa