Hoho Angry Anime Smiley
Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info


Historia Vitae: Mei 2013

Senin, 13 Mei 2013

lagi lagi mei.. lalu juni

bulan macam apa mereka? bisanya cuma menyakiti.

tiap tahun, selalu saja bulan ini yang membuatku sakit. hahahaha bodoh sekali diriku ini.

selalu terjebak dalam bulan yang sama. seharusnya aku tahu mereka itu brengsek, bajingan, apalagi? semuanyaaa.. tapi kenapa hati aku ini malah jatuh pada mereka? he? bodoh sekali memang sangat bodooooh

janji apa? masih aja percaya omongan bulshit mereka. hahahahaha

gila beneran ini gue.

sakit woy sakiiiit, tau gak sih loh? ha?? enggak yah? yaah dasar bodoooooh!!!!

gak capek apa ? duh kasian banget sih!

cuma di permainkan oleh lelaki!!

mau apalagi kamu? nyakitin aku lagi? baiklah lakukan jika itu bisa bikin kamu bahagia
lakukan!!!!

hahahahahahahahahahahahahaha BODOH!!!

antara aku bintang rembulan dan malam

"hai Bintang, hallo Bulan! indah yah melihat kalian lagi di malam ini, di hari yang cerah ini"
aku berbicara sendiri dengan langitt hitam itu. dengan alas rerumputan di halaman belakang rumah, aku merebahkan tubuhku. membiarkan angin malam menyentuh lembut kulitku, memanjakan diri pada malam yang ku kagumi.
"ah andai kalian ada di sisiku, yang selalu menemaniku saat apapun. sayang, karena cuaca yang sering mendung jadi kita tidak dapat berjumpa tiap hari. aku memang menyukai Hujan, tapi hanya saat siang hari, karena aku berharap sehabis hujan itu berhenti akan ada pelangi yang hadir. jika hujan di malam hari, itu tandanya aku bulan dan bintang tak dapat berjumpa. hanya ada malam."
aku seolah berbicara pada mereka. ini aku lakukan jika aku memang sudah merasa sepi, membutuhkan ketenangan dan ingin meluapkan semua isi hati ini.

sejak kapan aku melakukan ini? sudah lama, karena sahabat kecilku pernah berpesan, "jika kau rindukan kami, keluarlah di malam yang cerah, lihat langit, dan pasti kami ada di sana"
yup mereka bernama Bulan dan Bintang. kami bersahabat sejak lama, namun taqdir berkata lain, persahabatan di dunia tidaklah abadi. kami terpisah, aku tetap di sini sedangkan Bulan dan Bintang pergi meninggalkan ku di sini sendiri, malam adalah saksi bisu persahabatan kami. aku tak menyangka, kecelakaan itu menewaskan mereka berdua, hanya mereka berdua, seorang gadis kembar ini meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan seperti halnya saat mereka lahir. hanya selang beberapa waktu.
aku tak percaya Tuhan mamanggil mereka terlebih dahulu. yah Tuhan mungkin menyayangi mereka, sehingga memanggilnya lebih cepat agar bisa menjadi penerang , seperti nama mereka. aku berusaha ikhlas menerimanya, tiap hari aku masih merasakan mereka ada di dekatku. keluarga Bulan Bintang memilih untuk pindah rumah.

hari demi hari terus berlalu, aku menjadi mempunyai kebiasaan baru. jika ada waktu luang, aku selalu sempatkan duduk di taman dekat rumahku pada malam hari jika cuaca cerah. hanya untuk melihat Bulan dan Bintang. aku yakin, itu adalah mereka. aku tak lagi merasa sendiri.

mengapa malam? aku, Bulan dan Bintang sangat menyukai malam. Bagi kami, malam adalah istimewa.
memberikan ketenangan jiwa. "malam adalah waktu yang tepat untuk saling bercerita, berbagi dan bersenda gurau. di banding siang, malam bagiku lebih menyenangkan" menurut Bintang. "malam bagiku indah dan sangat luar biasa. walau gelap , tapi di situlah aku jadi tahu, di sisi gelap ini, malam menunjukkan padaku bahwa tak hanya siang yang memiliki matahri tapi ada bulan, Bintang dan Langit yang indah" kata Bulan. sedangkan menurutku sendiri, malam adalah hal menakjubkan yang dapat menyatukan antara gelap dan cahaya. menyatukan aku, Bulan dan Bintang."

dulu di sinilah kami sering bermain, di halaman belakang rumahku. aku Langit. gelap dan dan tak bercahaya tanpa bulan dan bintang. seperti hidupku. sejak kecelakaan itu, selain mengambil nyawa Bulan dan Bintang tapi juga mengambil pengelihatanku.

#flashback on

"ayolah Lang, ikut kita, hanya ke perumahan sebelah kok. tidak jauh juga kan dari sini. kapan lagi kamu bisa naik motor bareng kita, biasanya kan kamu selalu di antar." kata Bintang
"iya benar Lang kata Bintang, kabur bentar gapapa lah, yang diomelin juga nanti kan kita bukan kamu" seru Bulan menambahkan
"nah karena nanti kalian yang di omelin sama mama papa mending gak usahlah, lagi juga gak baik kan naik motor bertiga gitu, bahaya. lagi kamu tau kan jantung aku lemah, aku takut Bintang, Bulan"
"yaah Langit yang lemah yang tidak boleh keluar rumah selain dengan keluarga atau pengawal, bisakah kamu mencoba hal yang baru, mungkin saja ini pertama dan terakhir kalinya kamu bisa naik motor bersama kami, tapi yang penting kamu PERNAH.." kata Bulan menekan kata itu
"baiklah aku ikut, bagaimana aku bilangnya?" kataku menyerah akhirnya
"ayoo udah kabur ajaa" Bintang pun langsung menarikku.

"hahahahaha seru yah ternyata, lain kali aku mau pergi bersama kalian lagi" seruku di paling belakang sambil merentangkan tangan
"iyalaah hahaha" Bulan Bintang Bebarengan
"Bintaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang awaaaaaaaas" teriak Bulan

#flashback off

aku tak ingin mengingat itu lagi. cukup. yang ku tahu aku terjatuh terlebih dahulu sebelum mobil itu menabrak motor kami. karena jantung lemah yang ku derita aku terlebih dahulu jatuh pingsan karena terkejut, aku tahu pun di ceritakan oleh pamanku ketika aku sudah sadar dan tahu bahwa Bulan dan Bintang sudah tiada.
awalnyanya aku masih tidak terima, tapi makin ke sini aku makin mengerti. mereka tidak pernah mati, mereka selalu ada di hatiku. sejak itu juga aku mulai menerima bahwa aku buta. tapi aku masih bersyukur, orang tuaku masih sayang dan masih menjagaku sama seperti dulu. dan memberi pelajaran untukku untuk tidak mengulang kesalahan ku kembali.

5 tahun berlalu..
aku sudah dapat melihat, ada orang yang ingin mendonorkan matanya untukku. aku tak tau itu siapa, beliau tak ingin memberi tahu identitasnya, kata dokter dia ikhlas hanya untuk menolong.
siapapun orang itu, aku berterimakasih kembali. setelah sekian lama aku hanya bisa melihat bulan dan bintang dalam bayang gelapku saja, kini aku bisa melihatnya di langit malam itu..

Indah. masih seperti dulu.
aku rindu kalian Bulan, Bintang..
lihatlah aku akan berhasil, seperti pesan kalian, aku akan bisa menjadi penulis hebat yang akan menciptakan karya yang luar biasa :))

walau kini jantungku makin melemah dan paruku semakin merusak, aku akan terus berjuang, untuk diriku, orang tuaku, keluargaku dan kalian..